Profil Desa Blater
Ketahui informasi secara rinci Desa Blater mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Desa Blater, Kecamatan Kalimanah, merupakan wilayah agraris dinamis di Purbalingga yang dikenal sebagai sentra peternakan kambing dan pusat industri kreatif. Dengan potensi batik tulis "Blateran", desa ini memadukan tradisi pertanian dengan inovasi ekonom
-
Pusat Peternakan Kambing
Blater dikenal luas sebagai salah satu sentra peternakan kambing terbesar di Purbalingga, menjadi pemasok utama untuk kebutuhan aqiqah, kurban, dan kuliner sate di tingkat regional.
-
Industri Kreatif
Desa ini merupakan basis bagi berbagai industri rumahan yang signifikan, termasuk produksi knalpot, pengolahan kayu, dan kerajinan batik tulis khas yang dikenal dengan nama "Batik Blateran".
-
Lumbung Pangan Strategis
Dengan lahan pertanian yang subur, Desa Blater memainkan peran penting sebagai lumbung pangan, khususnya dalam produksi padi, yang menopang ketahanan pangan lokal.
Terletak strategis di jalur penghubung antarkabupaten, Desa Blater merupakan salah satu desa paling dinamis di Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga. Lebih dari sekadar wilayah pemukiman, Blater ialah sebuah ekosistem ekonomi yang hidup, tempat tradisi agraris berpadu secara harmonis dengan denyut industri kreatif dan manufaktur skala rumahan. Dikenal luas sebagai pusat peternakan kambing dan basis perajin knalpot, desa ini memancarkan energi wirausaha yang kuat, menjadikannya salah satu pilar penting dalam struktur ekonomi perdesaan Purbalingga.
Secara geografis, Desa Blater membentang di atas lahan seluas 182,19 hektar, sebuah wilayah yang cukup luas di Kecamatan Kalimanah. Lahan ini dimanfaatkan secara produktif untuk pertanian, pemukiman dan kegiatan industri. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, desa ini dihuni oleh 6.130 jiwa, menjadikannya salah satu desa dengan populasi terbesar di kecamatannya. Tingkat kepadatan penduduknya mencapai sekitar 3.365 jiwa per kilometer persegi, mencerminkan aktivitas sosial dan ekonomi yang tinggi. Dengan kode pos 53371, Desa Blater secara administratif menaungi 3 dusun, 7 Rukun Warga (RW), dan 33 Rukun Tetangga (RT), sebuah struktur yang solid untuk mendukung tata kelola pemerintahan dan pelayanan masyarakat.
Jejak Sejarah dan Asal-Usul Nama "Blater"
Sejarah Desa Blater, seperti banyak desa lain di Jawa, terjalin dari cerita lisan yang diwariskan dari generasi ke generasi. Menurut penuturan para sesepuh, nama "Blater" memiliki akar dari sebuah peristiwa bersejarah yang terkait dengan Perang Diponegoro (1825-1830). Konon, wilayah yang kini menjadi Desa Blater dahulu merupakan sebuah area hutan lebat dan tanah lapang yang belum bernama. Tempat ini kemudian dijadikan sebagai lokasi peristirahatan atau pesanggrahan oleh para prajurit Pangeran Diponegoro yang sedang dalam perjalanan atau menyusun strategi.
Kata "Blater" diyakini berasal dari kebiasaan para prajurit tersebut yang sering menggelar tikar atau kloso untuk beristirahat di tanah yang datar. Dalam bahasa Jawa, kegiatan menggelar sesuatu di area yang luas dan datar ini sering disebut gelaran atau dikaitkan dengan kondisi tanah yang ngleter (rata dan terhampar). Dari istilah dan aktivitas inilah, masyarakat kemudian menyebut area tersebut sebagai "Blater". Cerita heroik ini tidak hanya memberikan nama, tetapi juga menanamkan nilai-nilai perjuangan dan kebersamaan yang menjadi bagian dari identitas kultural masyarakat Desa Blater hingga kini.
Pemerintahan Desa yang Progresif dan Berdaya Saing
Pemerintahan Desa Blater menunjukkan orientasi yang kuat pada pembangunan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat. Di bawah kepemimpinan para kepala desa, termasuk kepala desa periode 2019-2025, Heryono, pemerintah desa secara aktif mengidentifikasi dan mengembangkan potensi-potensi unggulan yang ada. Visi utamanya ialah menjadikan Blater sebagai desa yang mandiri, berdaya saing, dan sejahtera melalui optimalisasi sektor peternakan, pertanian, dan industri rumahan.
Program-program strategis yang dijalankan mencakup pembinaan kelompok ternak, fasilitasi bagi para perajin UMKM, serta pembangunan infrastruktur penunjang ekonomi seperti jalan usaha tani dan pasar desa. "Kekuatan ekonomi Blater ada pada warganya. Kami di pemerintahan desa bertugas memfasilitasi agar potensi peternakan kambing, industri knalpot, dan batik bisa semakin berkembang dan dikenal luas," ujar Heryono dalam sebuah pertemuan desa. Komitmen ini menunjukkan adanya sinergi positif antara aparat desa dan masyarakat dalam upaya bersama membangun fondasi ekonomi yang kokoh dan berkelanjutan.
Roda Perekonomian: Dari Kandang Kambing Hingga Industri Knalpot
Desa Blater memiliki struktur ekonomi yang sangat beragam dan tidak bergantung pada satu sektor tunggal. Tiga pilar utama yang menjadi motor penggerak ekonomi desa ini ialah peternakan kambing, industri manufaktur rumahan, dan pertanian.
Sentra Peternakan Kambing Terbesar
Identitas yang paling melekat pada Desa Blater ialah statusnya sebagai sentra peternakan kambing. Hampir di setiap sudut desa, dapat ditemui kandang-kandang kambing yang dikelola oleh warga, baik dalam skala kecil maupun skala menengah. Usaha ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat selama puluhan tahun. Kambing-kambing dari Blater dikenal memiliki kualitas baik dan menjadi pemasok utama untuk memenuhi kebutuhan pasar di Purbalingga dan kabupaten sekitarnya.
Permintaan kambing dari Blater melonjak tajam pada momen-momen tertentu, seperti Hari Raya Idul Adha untuk kebutuhan kurban dan pada bulan-bulan biasa untuk layanan aqiqah. Selain itu, para peternak di Blater juga menjadi pemasok daging kambing utama bagi para pengusaha kuliner, terutama warung-warung sate yang menjamur di Purbalingga. Keberadaan sentra peternakan ini menciptakan efek domino ekonomi, mulai dari tumbuhnya usaha penjualan pakan ternak hingga penyerapan tenaga kerja lokal.
Denyut Industri Rumahan dan UMKM
Di samping peternakan, Desa Blater juga merupakan kawah candradimuka bagi para perajin dan pelaku industri rumahan. Salah satu yang paling menonjol ialah industri pembuatan knalpot. Puluhan perajin knalpot tersebar di desa ini, memproduksi knalpot berkualitas yang pemasarannya telah menjangkau berbagai daerah di Indonesia. Mereka dikenal memiliki keahlian dalam mengolah logam untuk menciptakan knalpot, baik untuk pasar standar maupun modifikasi.
Selain knalpot, industri pengolahan kayu juga berkembang pesat. Para perajin kayu di Blater memproduksi berbagai macam perabotan rumah tangga, kusen, hingga komponen bangunan lainnya. Tak ketinggalan, sektor industri kreatif juga mulai menggeliat melalui kehadiran para perajin batik tulis. Mengusung jenama "Batik Blateran", para perajin ini mencoba mengangkat motif-motif yang terinspirasi dari potensi lokal, seperti motif kambing dan bambu, untuk menciptakan identitas batik yang khas dan berbeda dari yang lain.
Peran Vital Sektor Pertanian
Sebagai desa agraris, sektor pertanian tetap menjadi fondasi penting bagi kehidupan masyarakat Blater. Lahan sawah yang subur dimanfaatkan secara optimal untuk menanam padi, menjadikan Blater sebagai salah satu lumbung pangan di Kecamatan Kalimanah. Keberhasilan di sektor pertanian memastikan ketahanan pangan desa terpenuhi, sekaligus memberikan stabilitas ekonomi dasar bagi para petani penggarap. Sinergi antara hasil pertanian (seperti jerami untuk pakan ternak) dan sektor peternakan menjadi contoh nyata model ekonomi sirkular yang efisien di tingkat perdesaan.